Rabu, 04 Agustus 2010

Nasehat Sufi

Bismillahirrahmanirrahiim..

Ruhullah, Nama kecil Ayatullah Khomeini, terlahir pada 20 Jumada Al-Tsaniyah 1320 atau 24 September 1902 (bersamaan dengan hari ulang tahun kelahiran Sitti Fatimah Az-Zahra binti Muhammad Saw.) Silsilah keluarganya, yang bermuara pada Imam Musa Al-Kazhim bin Jafar Ash-Shadiq ibn Muhammad Al Baqir ibn Husain Ibn 'Ali bin Abi Thalib r.a.

Kematian Ibu dan Bibi yang mengasuhnya secara beruntun pada saat beliau berusia 16 tahun telah menempa kepribadiannya. yang akhirnya pada usia 18 tahun beliau meninggalkan Khomein, untuk menuntut ilmu lebih jauh ke Arak. Ruhullah telah menjelma menjadi remaja yang penuh tekad, tegas dan serius. Disinilah kisah kesufian beliau bermula.berikut adalah Kutipan nasehat beliau :

Wahai sahabatku yang mengaku Muslim, dengarkan sabda Baginda Rasul berkenaan dengan seorang Muslim, “Orang Muslim adalah dia yang Muslim lain terbebas dari gangguan tangan dan lidahnya.” Mengapa kita—saya dan Anda—mengganggu, mengusik dan menyakiti orang yang derajatnya bawah kita, dengan berbagai cara? Mengapa kita tidak pernah jera berbuat aniaya terhadap mereka, bahkan merampas hak mereka tanpa dasar? Sampai-sampai, bila tangan kita sudah tidak dapat menjangkau mereka, kita melakukan gangguan terhadap mereka melalui lidah kita, dengan membongkar rahasia-rahasia dan menyingkap segala hal yang selama ini mereka sembunyikan, mengumpat di belakang mereka serta membuat tuduhan-tuduhan palsu terhadap mereka?

Semua ini berarti bahwa klaim keislaman kita—yang tidak pernah membuat saudara-saudara Muslim kita selamat dari gangguan tangan dan lidah kita—bertentangan dengan kenyataan hidup kita yang sebenarnya. Keadaan batin kita bertentangan dengan kenyataan lahiriah kita. Dan ini membuktikan bahwa kita termasuk golongan orang munafik dan bermuka dua.

Wahai jiwa penulis lembaran-lembaran yang hina ini, yang berpura-pura seakan-akan berpikir tentang cara keluar dari hari-hari gelap serta keselamatan dari kesengsaraannya! apabila kamu benar dan hatimu selaras dengan lidahmu, dan realitas batinmu cocok dengan penampilan lahiriahmu, maka mengapa engkau begitu lalai, hatimu begitu memburuk, dan nafsumu begitu kuat? Mengapa engkau tidak berpikir tentang perjalanan kematian yang sangat penuh dengan risiko?

Usiamu telah berlalu cepat, tetapi engkau belum melepaskan nafsu dan keinginanmu. Engkau telah menghabiskan hari-harimu untuk memuaskan hawa nafsu dalam kelalaian dan kesengsaraan. Saat kematianmu terus mendekat, sementara engkau masih terjerat dalam perilaku burukmu dan terbiasa dalam perbuatan tak senonohmu. Engkau adalah jiwamu, seorang pemberi nasihat yang tidak mengambil pelajaran dari nasihatnya sendiri. Engkau termasuk kaum munâfiqûn dan bermuka dua. Jika engkau terus menerus dalam keadaan tersebut, maka engkau akan di kumpulkan dengan dua lidah api dan dua wajah dari api.

Oh Tuhan, sadarkan kami dari serangan tidur pulas yang berlarut-larut ini, sadarkan kami kembali dari keaddaan mabuk dan kelalaian ini. Sinarilah hati kami dengan cahaya keimanan dan rahmatilah keadaan kami. Ulurkan tangan-Mu kepada kami, dan tolonglah kami supaya terlepas dari cakaran iblis dan hawa nafsu, demi hamba-hamba pilihan-Mu, Muhammad dan keluarganya yang suci, semoga shalawat Allah dilimpahkan atas mereka.

Berikut karya Ayatullah Khomeini :
Wasiat Sufi 1 klik disini untuk download.
Wasiat Sufi 2 klik disini untuk download.
Wasiat Sufi 3 klik disini untuk download.

Semoga bermanfaat..
Walhamdulillah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar